Sunday, April 7, 2013

4 Pola Makan Yang Bikin Gemuk !!!


Apakah setiap akhir pekan kita melakukan ‘balas dendam’, dengan makan tanpa hitung kalori dan menikmati menu berlemak sesuka hati? Jika iya, ini bisa jadi penyebab utama mengapa bobot ideal tak kunjung jadi kenyataan.
Mungkin terlihat  sepele,  jika selama 5 hari penuh kita makan menu sehat dan disaat weekend makan sepuasnya secara signifikan akan menggagalkan program diet. Itu mengapa penulis Lose It! The Personalized Weight Loss Revolution, Anahad O’Connor dan Charles Teague, membantu kita menemukan kesalahan-kesalahan minor yang secara tidak sadar telah menghambat kita untuk sampai pada kesuksesan diet. Dan inilah 4 kesalahan minor itu:
Tipe #1: The Weekender : Jadi selama hari kerja, kita menjalani pola hidup seperti yang ada di panduan diet sehat. Tapi begitu Sabtu pagi, kita melampiaskan segala kesenangan dengan makanan tinggi kalori.
Atasi dengan: Longgarkan aturan diet satu hari di hari kerja. Memang godaan terbesar adalah saat kita mendapat banyak undangan untuk bertemu dengan teman-teman di restoran yang mereka labeli dengan, “Makanannya enak-enak loh.” Tapi jika kita memindahkan hari ‘bersenang-senang’ di hari kerja, maka saat akhir pekan kita akan semakin tertantang untuk mengakhiri minggu sehat dengan pilihan menu-menu sehat.
Ini menurut O’Connor dan Teague, cukup efektif untuk memberikan motivasi. Karena kita seperti memberi reward pada diri sendiri bahwa satu minggu bisa dilalui dengan sempurna. Karena itu buat satu hari di hari kerja yang tidak dipenuhi dengan aturan-aturan diet ketat. Tapi ingat, bukan berarti kita makan sesuka hati di hari special itu. Minimal kita tetap harus menghitung agar di hari special itu kalori yang masuk sama seperti hari-hari di mana aturan diet diberlakukan.
Tipe # 2: The Calorie Drinker : Kesalahan terbesar dari program diet adalah ketika kita berpikir bahwa minuman tidak akan berkontribusi besar pada total kalori harian kita. Karena pada kenyataanya, banyak minuman yang justru berkalori tinggi yang kemudian mempermudah tumpukan lemak di tubuh.
Atasi dengan : Jadilah penikmat minuman yang cerdas. Khususnya bagi kita yang suka minuman manis seperti soda, jus buah kemasan, dan kopi. Jangan terlalu berlebihan ketika menikmati minuman-minuman itu. Terlebih soda, meski diberi label diet, minuman ini tetap masuk dalam kategori minuman berkalori tinggi. Atau ketika menikmati kopi, jangan ditambah dengan whipped cream karena akan menambah kadar lemak dalam minuman.
Tipe # 3: The Stress Eater : Coba amati, apakah kita akan merasa lebih tenang setiap kali mengakhiri satu hari yang penuh stres dan tekanan dengan 2-3 potong cupcake? Atau kita perlu merasa menambah pasokan kripik-kripik setiap kali bos marah-marah? Jika kita menganggukkan kepala ketika membaca pertanyaan-pertanyaan itu, maka kita masuk kategori emotional eater atau orang yang banyak makan setiap kali stres. Dorongan emosional inilah yang kemudian membuat lingkar pinggang kita susah dibuat ramping.
Atasi dengan : Latihan napas dalam dan alihkan stres dengan mendengarkan lagu kesukaan. Suka atau tidak, tekanan dan stres akan selalu menghampiri kita. Jadi saat stres datang, jangan mau dikendalikan olehnya. Tenangkan diri dengan bernapas secara perlahan melalui hidung dan embuskan melalui mulut. Ini akan membuat kita lebih tenang. Agar lebih optimal, lakukan napas dalam sambil mendengarkan lagu kesukaan kita. Trik sederhana ini akan mengalihkan kita dari hasrat makan karena dorongan emosi.
Tipe # 4 : The Judger: Ini adalah tipe orang yang lebih percaya pada bahasa iklan ketimbang apa yang dituliskan pada label kemasan. Padahal sebagai pembeli yang cerdas, kita harus membaca setiap nutrisi dan kalori yang tertera pada kemasan. Sehingga dengan demikian kita tak akan mendapat ‘bom kalori’ saat makanan tersebut kita habiskan.
Atasi dengan : Baca selalu label nutrisi pada kemasan makanan yangn kita beli. Ini akan membuat kita membeli kalori dan nutrisi yang memang dibutuhkan tubuh. Dan mulai latih diri untuk memilih makanan sehat, dengan demikian kita akan memilih makanan-makanan yang memang bisa menyehatkan tubuh, bukan yang sekadar mengenyangkan perut.
Dan ingat juga untuk makan sesuai porsinya. Meski sudah dilabeli makanan sehat, jika kita makan secara berlebihan akan membuat tubuh bekerja ekstra. Karena pada dasarnya yang dibutuhkan tubuh adalah rumus keseimbangan. Jadi setiap nutrisi dan gizi yang masuk harus seimbang, termasuk kalori yang ditakar dalam porsi sesuai kebutuhan.

Source : Prevention

No comments:

Post a Comment