Friday, October 4, 2013

Teh Celup Berbahaya Untuk Kesehatan?

Yooo, yooo, yooo wassup pengunjung setia blog sayaa.. Huuuffttt sudah lama saya tidak menulis lagi di blog ini dikarenakan tugas sekolah di tambah dengan bimbingan belajar alias les. Kalian semua apa kabar? Semoga semuanya baik, dan buat yang lagi sakit cepet sembuh yaa <3.

Enaknya sih jam-jam segini nge-teh ditambah sambil nyemil biskuit. Hmmmm, yummy! Saya mau tanya biasanya kalian kalau mau minum teh itu biasanya pakai yang celup atau yang tubruk? Kalau saya kadang-kadang teh celup dan teh tubruk.

Kalian pasti tau dong teh celup? Nah, itu yang akan kita bahas sekarang. Yuk cekidot!

Teh celup membahayakan kesehatan? Emang benar? Kenapa ya? Nih saya kasih tau. Sebenarnya teh-nya tidak berbahaya, hanya pada kemasannya saja. Kantong kertas kecil berserat renggang yang ternyata mengandung chlorine, yang antara lain bisa menyebabkan kemandulan, keterbelakangan mental, dan kanker.

Teh celup pertama kali ditemukan oleh Thomas Sullivan, seorang pedagang teh dan kopi asal New York. Dia mengirim sampel teh dalam kantong sutra kecil kepada pelanggannya. Dia menggunakan kantong sutra kecil karna alasan ekonomis, karena kalau memakai kaleng, selain mahal, dan teh yang dikemas terlalu banyak.

Namun, seiring perkembangan zaman, kantong teh kemudian berganti, dari sutera ke kertas, inilah yang kemudian menimbulkan masalah.

Pada umumnya kertas dibuat dari pulp (bubur kertas), yang terbuat dari bahan kayu, bubur ini berwarna coklat tua, untuk membuat serat pulp itu berwarna putih, digunakan sejenis bahan kimia pemutih yang terbuat dari senyawa chlorine yang sangat pekat. Sayang dalam prosesnya, chlorine ini tetap tertinggal dalam produk kertas karena tidak dilakukan penetralan karena biayanya sangat tinggi. Kertas semacam inilah yang kemudian digunakan sebagai kantong teh celup.

Dalam industri kertas, chlorine memang biasa digunakan sebagai bahan insektisida, disinfektan, pengawet, pembersih dan pemutih kertas, yang kemudian digunakan untuk membuat tissue, popok, kain dan sebagainya; juga sumpit kayu sekali pakai, oleh sebab itu di China, sumpit jenis ini dilarang digunakan. Kenapa? Berdasarkan penelitian, diduga ada kaitan antara konsumsi chlorine dalam tubuh dengan kemandulan pria, lahir cacat, keterbelakangan mental serta kanker.


Saya mempunyai beberapa tips untuk tetap menggunakan teh celup. Berikut tipsnya.
1. Jangan terlalu lama merendam teh celup dalam air panas, jangan lebih dari 3 menit. Dikarenakan semakin lama anda merendam maka semakin banyak juga chlorine yang larut pada air teh anda.
2. Hindari penggunaan teh celup terlalu sering. Untuk menikmati teh, sebaiknya kembali seperti dulu dengan menggunakan teh tubruk, atau teh teko. Atau lakukan ritual minum teh seperti China, Korea, dan Jepang.

Sekian informasi yang saya sampaikan. Lindungi keluarga anda dari gangguan kesehatan di masa depan. Hindari teh celup atau produk lain yang mengandung chlorine.


No comments:

Post a Comment